diartikansebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan atau estetika. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu muncul dari sebuah permainan imajinatif dan kreatif. Hal itu dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari. Kesenianbisa diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan. Bentuk keindahan yang beraneka ragam timbul dari imajinasi kreatif yang dapat memberi kepuasan batin bagi manusia. Secara garis besarnya, bentuk kesenian terbagi dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni musik, dan seni tari. Contoh Budaya Manusiajuga disebut sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna. Hakikat manusia yaitu: Dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan bentuk yang beraneka ragam itu muncul dari permainan imajinasi kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga Segalahasrat manusia terhadap keindahan disebut dengan seni. Pembahasan Seni memiliki fungsi, sebagai berikut Sebagai pemenuh kebutuhan fisik manusia yuitu memberikan apresiasi terhadap keindahan dan penggunaan benda. Sebagai pemenuh kebutuhan emosional manusia yang berupa rasa senang, sedih, marah, cinta, dan sebagainya. Secarasederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan atau estetika. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu muncul dari sebuah permainan imajinatif dan kreatif. Hal itu dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu seni Kesenianbisa diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan. Bentuk keindahan yang beraneka ragam timbul dari imajinasi kreatif yang dapat memberi kepuasan batin bagi manusia. Secara garis besarnya, bentuk kesenian terbagi dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara, dan seni tari. Wujud Budaya . 7 Unsur Kebudayaan Universal Menurut Koentjaraningrat – Salam buat pembaca Ibnudin, salam budaya. Bila berbicara mengenai budaya tentunya saja Indonesia adalah Rajanya, betulkan? Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang sangat banyak dan juga menarik pastinya. Namun, apakah diantara kita sebagai generasi penurus bangsa ini tahu mengenai pengertian budaya atau kebudayaan? Lalu unsur-unsur di dalam kebudayaan? Akan menjadi pertanyaan besar bila kita tidak bisa menjawab. Untuk itu, perlu bagi kita untuk mengetahui pengertian kebudayaan, unsur-unsur kebudayaan dan ciri kebudayaan. Penulis sertakan dalam artikel ini definisi kebudayaan menurut beberapa ahli, seperti Koentjaraningrat, Ralph Linton, dan masih banyak lain. Sumber Pengertian Budaya Pengertian Budaya Sumber Secara umum pengertian budaya adalah adat atau suatu kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat. Dengan begitu bisa dikatakan kebudayaan adalah suatu sikap yang telah mengakar ke dalam setiap orang. Untuk lebih jelasnya di bawah ini beberapa pengertian yang lebih rinci sebagai berikut Pengertian budaya secara umum Budaya merupakan suatu cara untuk hidup yang berkembang, menjadi milik bersama sebuah kelompok manusia, serta diteruskan ke setiap generasi. Selain itu, budaya juga dapat menjadi pengatur manusia agar mampu hidup dengan baik, dari tindakan, perbuatan dan lisan. Pengertian budaya secara istilah Budaya atau kebudayaan dalam bahasa inggris disebut dengan kata culture. Kata tersebut berasal dari bahasa latin Colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Dapat juga diartikan mengolah tanah atau bertani. Pengertian budaya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mengartikan budaya sebagai suatu pemikiran, adat istiadat, dan akal budi. Sedangkan turunan kata budaya yakni kebudayaan memiliki arti cara berpikir, bertindak manusia. Artikel terkait Unsur budaya modern pada novel dilan – kata kata dilan Pengertian Budaya Menurut Para Ahli Sumber Setelah memahami pengertian budaya secara bahasa dan istilah. Selanjutnya kita akan mengulas bagaimana pandangan para ahli tentang budaya. Ada beberapa pengertian budaya menurut para ahli diantaranya sebagai berikut Definisi Budaya Menurut Koentjaraningrat Budaya menurut Koentjaraningrat memiliki maknsa yang sama dengan kata colere yang berkembang menjadi kata culture. Kata culture yang memiliki arti segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah, mengubah alam. Sedangkan kebudayaan menurut Koentjaraningrat merupakan keseluruhan suatu sistem gagasan, tindakan, serta hasil karya manusia dalam kehidupan. Kebudayan juga dijadikan milik diri tiap manusia dengan belajar. Definisi Budaya Menurut Ki Hajar Dewantara Pengertian budaya menurut Ki Hajar Dewantara ialah hasil dari perjuangan masyarakat terhadap keadaan zaman dan alam. Budaya juga menjadi bukti mengenai kejayaan dan kemakmuran suatu masyarakat ketika menghadapi kesulitan dan rintangan hidup. Kebudayan menurut Ki Hajar Dewantara merupakan hasil perjuangan manusia oleh dua pengaruh yaitu keadaan zaman dan alam. Kebudyaan juga menjadi bukti jayaan manusia untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang lahirnya bersifat tertib dan damai. Definisi Budaya Menurut Taylor Budaya diartikan Tylor sebagai komples yang berisi pengetahuan kepercayaan, kesenian, moral, hukum, dan adat istiadat. Serta kemampuan yang didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat. Bisa disimpulkan bahwa budaya merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari suatu masyarakat. Kita bisa dengan mudah menemukan ini di suku-suku pedalaman. Mereka memiliki nilai kepercayaan dan moral yang tinggi. Begitu pula dengan kesenian didalamnya juga sangat unik dan beragam. Definisi Budaya Menurut Linton Pengertian budaya menurut Linton adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengertahuan. Hal tersebut merupakan sebuah kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Ada yang bisa kita garis bawahi dari pengertian budaya menurut linton yakni adanya proses mewariskan. Semisal dari generasi Tua kepada generasi Muda. Tentu hal ini dilakukan secara natural disetiap komunitas. Semisal seorang anak diajarkan berburu hewan untuk bertahan hidup. Maka anak tersebut sedari kecil mulai diajak untuk melihat cara berburu. Sehingga ketika dewasa mereka sudah ahli dalam mencari penghidupan pribadi. Definisi Budaya Menurut Effat Al-Syarqawi Effat Al-Syarqawi memiliki pengertian yang sedikit berbeda dibanding para ahli pada umumnya. Beliau memandang Budaya dari pandangan agama islam. Menurut beliau budaya adalah khazanah sejarah suatu kelompok masyarakat yang tercermin di dalam kesaksian. Di dalamnya terdapat berbagai nilai bahwa suatu kehidupan harus memilikii makna dan tujuan yang bersifat ruhiah. Pengertian budaya dari effar al-syarqawi sangat kental dengan nilai spiritual. Sehingga budaya tidak bisa dijauhkan dari nilai-nilai keagamaan suatu komunitas suku. Definisi Budaya Menurut Jensen dan Trenholm Menurut kedua ahli ini, budaya adalah seperangkat norma, nilai, adat istiadat, kepercayaan, dan aturan serta juga kode. Jika dilihat secara sosial dapat mengartikan kelompok-kelompok manusia. Kemudian mengikat satu dengan yang lainnnya. Selanjutnya membentuk suatu nilai di dalam suatu masyarakat. Tentu beberapa pengertian budaya menurut para ahli diatas bermacam-macam dengan sudat pandang yang berbeda. Namun kita bisa menarik garis besar bahwa budaya berkaitan erat dengan kebiasaan masyarakat. Artikel terkait Kumpulan Kata Kata Bijak bermakna dari para tokoh dunia. Sumber Bahasa Bahasa merupakan suatu bentuk pengucapan yang indah dalam sebuah kebudayaan. Serta menjadi alat perantara utama manusia dalam melanjutkan atau mengadaptasikan sebuah kebudayaan. Sedangkan untuk jenis bahasa ada dua, yakni bahasa lisan dan tulisan. Umumnya masyarakat suku lebih sering menggunakan bahasa lisan. Sebab mereka masih belum mampu untuk berbicara melalui tulisan seperti masyarakat modern saat ini. Namun mereka sudah mampu untuk membuat mengungkapkan perasaan melalui gambar dinding gua. Seperti yang banyak ditemukan oleh peneliti arkeolog. Sistem Pengetahuan Unsur selanjutnya adalah sistem pengetahuan yang berkisar pada pengetahuan mengenai kondisi alam sekililingnya, serta sifat peralatan yang dipakainya. Ruang lingkup sistem pengetahuan berupa pengetahan tentang alam, flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan, Kepribadian sesama manusia, tubuh manusia. Sistem pengetahuan dalam budaya terbentuk dengan proses interaksi dari setiap anggota komunitas. Selain itu juga akan tradisi mewarisi pengetahuan yang lampau kepada generasi muda. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial Bila sekelompok manusia berkumpul disuatu tempat dengan waktu yang cukup lama, maka akan terbentuk yang namanya masyarakat. Sekelompok masyarakat tersebut juga bisa disebut sebagai organisasi sosial yang memiliki memiliki anggota dan fungsi serta tugas yang berbeda-beda. Sistem kemasyarakata meliputi kekerabatan, perkumpulan, sistem kenegaraan, dan sistem kesatuan hidup. Untuk makna lebih luas bisa diartikan sebagai bangsa atau bahkan negara, semisal negera Indonesia ini. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Teknologi yang dimaksud disini adalah jumlah dari keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para anggora dari suatu masyarakat. Didalamnya termasuk keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya dengan bahan-bahan mentah. Selain itu juga, pemprosesan bahan-bahan untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat trasportas dan berbagai kebutuhan lainnya. Dalam kebudayaanm unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik. Berupa alat-alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat tinggal atau rumah serta alat transportasi. Sistem Mata Pencaharian Hidup Sistem mata pencaharian hidup adalah segala usaha manusia untuk mendapatakn barang dan jasa yang menjadi kebutuhannya. Bisa juga disebut dengan sistem ekonomi karena memiliki kaitan erat dengan mencukupi kebutuhan hidup. Beberapa jenis mata pencaharian seperti berburu, bercocok tanam, berternak dan berdagang. Setiap daerah memiliki ciri sistem mata pencaharian hidup yang berbeda. Semisal bagi yang hidup pesisir pantai, maka mereka akan mencari ikan di laut. Atau orang yang tinggal di daerah perkebunan akan mencukupkan kebutuhan hidupnya dengan berkebun di ladangnya. Sistem Religi Yang dimaksud sistem religi disini adalah sebuah sistem yang terpadu antara kenyakinan dan perilaku keagamaan. Hal tersebut berhubungan dengan sesuatu yang suci dan akal tidak menjangkaunya. Sistem religi meliputi, sistem kepercayaan, nilai dan pandangan hidup, komunikasi dan upacara keagamaan. Pada komunitas tentu ada memiliki sistem religi yang begitu komplek dari bangun sampai tidur ada peraturan. Sebaliknya juga ada yang hukum adat tidak sampai seketat itu. Namun dipastikan nilai spiritual sangat mempengaruhi cara hidup mereka. Kesenian Kesenian diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan. Sedangkan bentuk keindahan yang berenakaragam itu muncul dari imajinasi kreatif manusia. Selain itu, tentunya juga dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia. Ada banyak kesanian yang umumnya dihasilkan oleh suatu komunitas masyarakat semisal kerajinan batok kelapa, pahat, dan masih banyak lainnya. Untuk memahami kesenian secara jelas dapat dipetakan menjadi tiga bentuk yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari. Baca juga Rumah Adat Aceh Rumoh Aceh, Rumah Krong Bade, Rumoh Santeut 5 Unsur Kebudayaan Menurut Ralph Linton Menurut Ralph Linton, ada 5 unsur kebudayaan di dalam kehidupan masyarakat, diantara sebagai berikut Cultural Universal, merupakan unsur kebudayaan yang tersebar kedalam suatu kerangka kebudayaan serta dapat dijumpai dimanapun. Cultural Activity, adalah sebuah kegiatan dari kebudayaan setempat. Traits Complexes, merupakan unsur kebudayaan yang lebih kecil, menarik dibandingkan dengan kebudayaan setempat. Traits, adalah unsur pelengkap yang lebih keci dibanding Trait Complexes. Items, merupakan unsur terkecil yang sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan lagi serta tidak bisa dijelaskan. Unsur Budaya Menurut Para Ahli Sumber Hampir sama dengan pengertian diatas tadi, banyak ahli yang menjelaskan mengenai unsur unsur dari budaya atau kebudayaan. Setiap suku atau komunitas manusia tentu memiliki unsur-unsur kebudayaan masing-masing. Dengan berbagai jenis tersebut juga akan mempengaruhi didalam praktiknya. Oleh sebab itu perlu juga tahu unsur dari budaya yang sudah diracik dengan baik oleh para peneliti. Berikut ini ada beberapa penjelasan unsur budaya menurut para ahli yang kompeten dibidangnya Unsur budaya menurut Melville J. Herkovits Herkovits berpendapat bahwa kebudayaan memiliki 3 unsur. Setiap unsur harus ada untuk membentu suatu nilai kebudayaan. Menariknya ketiga unsur sudah tidak asing bagi kita. Namun mungkin kurang disadari. Untuk mengetahui unsur budaya menurut Melville J. Herkovit sebagai berikut Pertama, keluarga Kedua, sistem ekonomi Ketiga, alat-alat teknologi Ketiga unsur diatas merupakan bagian terpenting dari suatu kebudayaan dalam sebuah komunitas masyarakt. Sehingga bila salah satu tidak ada maka tidak akan terbentuk yang namanya adat. Unsur budaya menurut Bronislaw Malinowski Menurut Bronislaw Malinowski, kebudayaan memiliki 4 unsur. Hampir mirip dengan pendapat dari Herkovits, sebagai berikut pendapat Malinowski Terdapat sistem norma sosial yang dapat mewujudkkan kerjasama diantara para anggota masyarakat. Hal tersebut agar setiap anggota masyarakt dapat menyesuaikanm diri denagn keadaan alam yang ada disekitarnya. Memiliki organiasi ekonomi Terdapat organisasi kekuatan atau politik Memiliki alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan. Contoh sederhananya dalah keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama. Unsur budaya menurut C. Kluckohn Kluckohn berpendapat terdapat 7 unsur budaya atau kebudayaan yang sifatnya universal atau umum. Tentu ini diambil dari sebagian kesamaan berbagai macam kebudayaan yang ada. Kemudian dikumpulakan menjadi tujuh untur kebudayaan menurut C. Kluckohn sebagai berikut Memiliki sistem pengetahuan Sistem bahasa Memiliki Teknologi dan peralatan Terdapat kesenian semisal seni ukir, patung, tari dan masih banyak lagi Sistem mata pencaharian hidup Sistem keagamaan atau religi Memiliki sistem kemasyarakatan Dari unsur budaya menurut para ahli diatas semoga bisa memudah kita untuk memahami budaya itu sendiri. Artikel terkait Kumpulan contoh makalah yang baik dan benar 6 Ciri Ciri Budaya Sumber Budaya tentu memiliki ciri untuk dapat dengan mudah diketahui. Apa sesuatu yang dilakukan sesuatu kelompok masyarakat itu termasuk budaya atau bukan? Untuk itu perlu kita mengetahui ciri ciri dari budaya agar kita memahami dengan betul. Berikut ini adalah penjelasan mengenai enam ciri ciri budaya atau kebudayaan yang sering kita temui Kebudayaan adalah sebuah budaya yang berada di suatu daerah dan dapat dipelajari. Dapat disampaikan kepada setiap orang atau setiap kelompok serta bisa diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya. Kebudayaan Bersifat dinamis. Maksudnya ialah budaya yang merupakan suatu sistem dapat berubah sepanjang waktu. Budaya juga mengikuti perkembangan zaman. Bersifat selektif. Maksudnya menunjukkan pola perilaku pengalaman manusia secara terbatas. Memiliki unsur budaya dan unsur tersebut saling berkaitan satu sama yang lainnya. Bersifat Etnosentrik. Maksudnya menganggap budaya milik sendiri sebagai budaya terbaik. Serta menganggap budaya lain sebagai budaya standar atau biasa. Dari ciri budaya diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa budaya adalah ciri khas dari suatu masyarakat. Dan setiap komunitas masyarakat memiliki ciri yang berbeda. Cukup sekian penjelasan mengenai pengertian budaya menurut para ahli, unsur budaya atau kebudayaan menurut para ahli. Tentu mudah dipahami bukan? Apalagi juga disertakan Tujuh atau 7 Unsur Kebudayaan Universal Menurut Koentjaraningrat, ada juga ciri ciri budaya. Semoga tulisan ini menambah wawasan pengertian budaya kepada pembaca sekalian. Terima kasih dan semoga bermanfaat untuk sobat ibnudin sekalian. Manusia adalah seorang individu yang memiliki beragam arti karakter maupun perilaku. Setiap yang dilakukannya menjadi simbol atau lebeling untuk mereka sendiri dan itulah yang dinamakan branding dalam diri manusia. Sehingga agar seseorang mendapat julukan yang baik maka dirinya harus melakukan perbuatan baik pula. Sayangnya, tidak semua manusia dapat menahan setiap hawa nafsu yang bisa menjerumuskannya pada lubang kesalahan. Setiap orang kadang memiliki kemauan, hasrat yang bisa mengarah pada sikap positif maupun sikap negatif. Dari semua yang dilakukannya tersebut akan menjadi kebiasaan dan label untuk diri mereka sendiri. Pada dasarnya hasrat yang dikenal dengan istilah animo lebih megacu pada rasa ingin mencoba atas apa yang diinginkan dalam diri manusia, mulai dari hal-hal baik sampai negatif. Atas dasar inilah Setiap manusia memiliki hasrat yang berbeda-beda dan tidak dapat disamakan secara merata. Oleh karenanya masing-masing orang akan merasakan kepuasan tersendiri atas hasrat yang telah mereka capai. Pengertian Hasrat Hasrat adalah gejalan keinginan atas kemauan yang umum terjadi dalam psikologi. Hasrat identik dengan perbuatan yang selalu ingin dilakukan secara berulang kali maupun pada waktu tertentu hingga rasa bosan itu muncul. Pengertian Hasrat Menurut Para Ahli Adapun definisi hasrat menurut para ahli, antara lain sebagai berikut; KBBI, definisi hasrat adalah serangkain bentuk keinginan yang kuat untuk berbuat suatu hal, melakukan, atau mengikuti tindakan sosial yang dilakukan seseorang dalam waktu tertentu. Winkel, hasrat adalah minat yang hadir dari sikap kesukaan kecenderungan hati kepada sesuatu, keinginan yang ingin dilakukan. Mulaya 2003, hasrat adalah ecenderungan seseorang untuk melakukan perbuatan tertentu yang muncul akibat ketertertarik pada bidang tertentu sekaligus merasa senang untuk melakukannya. Jenis Hasrat Umumnya jenis hasrat ada beberapa macam dan berikut dibawah ini penjelasannya adalah Vital Hasrat vital adalah suatu kemauan yang bentuknya sangat penting untuk dilakukan sekaligus dapat menjadi kebiasaan pada manusia. Umumnya hasrat vital ini terbagi menjadi 3 hal yaitu Hasrat kesederhanaan Sikap atau perilaku kesederhanaan bisa jadi tidak dapat dilakukan oleh semua orang. Melainkan karakter ini akan dimiliki oleh setiap individu karena atas dasar kemauan dalam dirinya sendiri dan merasa nyaman atas rasa kesederhanaan tersebut. Tentunya hasrat kesederhanaan ini akan membawa dampak positif bagi setiap orang yang melakukannya. Salah satu dampaknya diantaranya yaitu tercipta rasa syukur yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak sombong, memiliki kepribadian yang humble dan lain sebagainya. Hasrat kerakusan Keinginan untuk bertindak rakus dalam diri manusia pastinya bisa saja terjadi. Pada umumnya kerakusan itu sendiri adalah tingkah laku ingin mendapatkan semua yang dimau tanpa menyisakan untuk orang lain. Sifat semacam ini pasti bisa menimbulkan rasa tidak sopan atas perbuatan yang dilakukannya tersebut, terlebih lagi apabila kerasukan seseorang ditunjukkan dihadapan banyak orang, maka hal tersebut bisa saja akan mempermalukan dirinya sendiri. Hasrat peminum Hasrat peminum sebetulnya adalah contoh perilaku menyimpang dalam diri seseorang yang sifatnya negatif karena tidak patut untuk dicontoh. Keinginan besar tersebut menjadi sebuah hasrat yang mana apabila tidak dilakukan dapat membuat seseorang gelisah. Sosial Hasrat sosial adalah sikap keinginan dalam diri manusia untuk melakukan sebuah interaksi sosial dengan lingkungan sosial sekitar, sebagaimana kodratnya yang disebut makhluk sosial atau individu yang akan memerlukan bantuan dari orang lain. Maka dari itu rasa kemauan ini berwujud untuk menciptakan keinginan dalam mencari teman maupun rasa persatuan. Mencari teman Rasa ingin memiliki hubungan sosial dengan orang lain yang disebut sebagai rasa pertemanan agar tercipta komunikasi dan interaksi yang lebih intensif baik antara dua orang maupun lebih. Mencari persatuan Keinginan untuk bersatu dengan contoh lingkungan sosial sekitar walaupun ada banyak perbedaan yang harus dihadapi. Namun rasa persatuan ini diharapkan dapat membuat setiap individu merasa saling memiliki dan dapat membantu satu sama lain. Egoistis Hasrat egoistis adalah keinginan yang sifatnya atas dasar pola pikir baik dari perilaku postif maupun negatif. Biasanya hasrat ini akan menyebabkan seseorang memiliki perilaku sesuai dengan kebiasaan dan yang diinginkannya. Berikut berapa macam hasrat egoistis adalah Hasrat ketamakan Sikap tamak pada dasarnya hampir disamakan dengan karakter rakus. Umumnya perilaku ini dapat terjadi dalam diri seseorang karena mereka merasa harus menguasai beberapa hal agar dirinya menjadi manusia yang lebih maju. Namun sayangnya perilaku semacam ini sangat buruk untuk dicontoh. Hasrat kikir Sifat kikir termasuk hasrat yang tidak baik dalam diri manusia. Kikir sendiri adalah perbuatan yang tidak ingin mengeluarkan hartanya sama sekali untuk membantu orang yang sedang susah. Hasrat menyanyangi diri sendiri Keinginan untuk menyanyangi diri sendiri merupakan perbuatan yang postif dan bisa berdampak baik pula untuk masing-masing individu. Setiap manusia yang memiliki rasa semacam ini akan berusaha untuk mengontrol dirinya agar berbuat baik dan menjaga keadaanya dengan baik dalam hal kesahatan maupun mental. Hasrat tidak sopan Hasrat tidak sopan ternyata bisa dimiliki oleh manusia. Sikap ini pada umumnya terjadi karena suatu kebiasaan yang sudah dilakukan sejak lama, sehingga mereka tidak memiliki didikan yang baik dan berujung pada perilaku tidak sopan yang dianggapnya tidak bermasalah. Abstrak Hasrat yang abstrak adalah keinginan atau kemauan yang terjadi dalam diri manusia dan bentuknya tidak dapat dilihat secara konkret, namun dapat dirasakan dengan hati. Hasrat kejujuran Sikap kejuuran pada dasarnya hanya bisa dirasakan dalam diri seseorang yang melakukan perbuatan tersebut. Karena sifatnya yang dapat dirasakan dan tidak mudah orang lain untuk menebak apakah mereka jujur atau berbohong. Namun hasrat semacam ini sangat baik untuk dimiliki seseorang agar dampak baik lainnya dapat mengikutinya. Hasrat melakukan penipuan Sama halnya dengan kejujuran, pada dasarnya sikap penipuan ini merupakan perbuatan yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh orang lain. sehingga keinginan seseorang untuk menipu bisa saja menjadi rahasia dalam dirinya sendiri. Namun hasrat semacam ini sangat kurang baik apabial dimiliki setiap individu, karena dampaknya buruk bagi orang lain maupun diri sendiri. Hasrat melakukan kewajiban Hasrat melakukan kewaiban termasuk hasrat yang wujudnya abstrak, karena tidak semua manusia mengetahui masing-masing kewajiban yang dimiliki orang lain. Apabila kewajiban ini sifatnya baik maka hasrat atau keinginan tersebut dapat berdampak baik pula dalam diri setiap orang. Contoh Hasrat Beberapa contoh dari sebuah hasrat yang diuraikan sebagai berikut Hasrat ingin menjadi pribadi yang lebih baik Rasa keinginan untuk berubah menjadi orang yang lebih baik mungkin seringkali menghampiri setiap perasaan manusia. Keadaan semacam ini tentunya dapat membuat setiap individu melakukan koreksi atau instropeksi diri atas segala kesalahan maupun hal-hal buruk yang sebelum-sebelumnya sudah mereka lakukan. Atas rasa bersalah tersebut seeorang memiliki keinginan untuk memperbaiki dirinya dan mencoba untuk melakukan sesuatu hal yang sifatnya lebih postif. Misalkan dari yang dulunya adalah pemabok menjadi manusia yang lebih baik dan meninggalkan perbuatan-perbuatan buruknya tersebut. Hasrat ingin memakan makanan yang serba pedas Manusia pada dasarnya memang memiliki selera makan yang berbeda-beda. Ada contoh hasrat atau keinginan dalam hal selera makanan yaitu rasa ingin mencoba segala menu makanan yang serba pedas. Hal ini terjadi atas kemauan dirinya sendiri yang sudah merasa suka dengan rasa pedas tersebut walaupun sakit perut akan dialaminya sendiri. Hasrat ingin menolong orang lain Hasrat ingin menolong orang lain bisa saja terjadi dalam diri seseorang atas dasar apa yang sudah dilihatnya. Oleh karena itu manusia memiliki rasa iba dan menarik diri mereka untuk melakukan perbuatan baik antar sesama manusia. Misalkan gotong royong, menolong orang lain yang sedang membutuhkan makanan dengan cara membelikannya makanan agar orang tersebut tidak merasa kelaparan lagi. Hasrat ingin membalas dendan dengan orang lain Contoh hasrat yang satu ini termasuk perbuatan negatif, karena rasa balas dendam yang ada dalam diri manusia tersebut. Sebetulnya balas dendam adalah keinginan untuk melakukan perbuatan yang serupa atas apa yang sudah menimpa dirinya selama ini kepada orang lain yang telah berbuat demikian. Contohnya seseorang dahulunya pernah disakiti hatinya karena akan meminjam uang kepada orang lain namun tidak diberikan, pada saat orang tersebut sudah berhasil mereka tidak mau memberikan pinjaman balik kepada orang yang dahulu kala karena merasa kesal dan sakit hati atas perlakuan dahulunya. Demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian hasrat menurut para ahli, jenis, dan contohnya yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberikan edukasi bagi kalian yang membutuhkannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti pernah mendengar kata estetika. Estetika berkaitan penuh dengan seni dan lalu apa sih estetika itu pengertian jelas dan menurut para ahli? Untuk itu pembahasan tentang estetika sebagai EstetikaEstetika merupakan cabang filsafat yang memuat keindahan. Estetika merupakan ilmu yang membahas bagaimana keindahan dapat terbentuk, serta bagaimana agar bisa merasakannya. Untuk lebih lanjut mengenai estetika yaitu suatu filosifi yang mempelajari suatu nilai sensoris yang terkadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen serta rasa. Estetika adalah cabang yang dekat dengan filosifi terdiri dari tiga hal, yaituStudi mengenai fenomena mengenai fenomena mengenai seni sebagai hasil pengalaman Menurut Para AhliEstetik dalam kedokteran gigi. adalah integeritas harmonis dari beberapa fungsi fisiologis oral dengan penekanan yang sama sehingga didapatkan atau dihasilkan gigi geligi yang ideal melalui restorasi dengan bentuk, warna, struktur dan fungsi untuk mencapai kesehatan dan daya tahan yang Webster Dic 197718. Estetika merupakan gabungan dari ilmu pengetahuan dan filsafat. Kata estetika dikutip dari bahasa Yunaniaisthetikos atauaishtanomai yang berarti mengamati dengan inderaKattsoff, element of philosopiy, 1953. Estetika adalah segala sesuatu dan kajian terhadap hal-hal yang berkaitan dnegan kegiatan Mater Ames, Colliers Encyclopedia. Estetika merupakan suatu telaah yang berkaitan dengan penciptaan, apresiasi, dan kritik terhadap karya seni dalam konteks keterkaitan seni dengan kegiatan manusia dan pernanan sendi dalam perubahan dunia stolnitz, Encyclopedia of Philoshopy. Estetika merupakan kajian filsafat keindahan dan juga Djelantik, Estetika Suatu Pengantar, 1999. Estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, mempelajari semua aspek yang disebut Haverson, dalam Estetika Terapan, 1989. Estetika adalah segala hal yang berhubungan dengan sifat dasar nilai-nilai nonmoral suatu karya Hosper, dalam Estetika Terapan, 1989. Estetika merupakan cabang filsafat yang berkaitan dengan proses penviptaan karya sachari, Estetika terapan, 1989. Estetika adalah filsafat yang membahas esensi dari totalitas kehidupan estetik dan artisrtik yang sejalan dengan sumarjo, filsafat seni, 2000. Estetika mempersoalkan hak ikat keindahan alam dan karya seni, sedangkan filsafat seni mempersoalkan hanya karya seni atau benda seni, atau artifak yang disebut EstetikaPengertian estetika dari suatu masa ke masa yang lain selalu mengalami perubahan. Beberapa pemikir estetika yang terkenal antara lain adalah Aristoteles dan Immanuel Kant. Aristoteles dalam Poetics menyatakan bahwa sesuatu dinyatakan indah karena mengikuti aturan-aturan order, dan memiliki magnitude atau memiliki daya Kant dalam The Critique of Judgement 1790 yang dikutip oleh Porphyrios 1991 menyatakan bahwa suatu ide estetik adalah representasi dari imajinasi yang digabungkan dengan konsep-konsep tertentu. Kant menyatakan adanya dua jenis keindahan yaitu keindahan natural dan keindahan natural adalah keindahan alam, yang indah dalam dirinya sendiri, sementara keindahan dependen merupakan keindahan dari objek-objek ciptaan manusia yang dinilai berdasarkan konsep atau kegunaan tertentu. Kedua pendapat tersebut di atas menunjukkan perhatian yang besar pada objek, di mana keindahan didapatkan karena suatu objek memiliki karakter tertentu sehingga layak untuk dinyatakan sebagai yang besar terhadap objek dalam pemikiran tentang estetika tersebut memberikan pengaruh pada arsitektur. Pengaruh tersebut mengakibatkan munculnya aturan-aturan sebagai patokan untuk menyatakan keindahan suatu yang hidup pada masa Renaissance, dalam Ten Books on Architecture menyatakan bahwa keindahan suatu bangunan ditentukan oleh beberapa faktor Porphyrios, 1991 seperti jumlah komponen number misalnya jumlah kolom, pelubangan dan sebagainya yang dinyatakan harus meniru alam, congruity, yaitu bagaimana menempatkan suatu komponen untuk membentuk keindahan secara keseluruhan, finishing dan intinya Alberti menyatakan sesuatu disebut indah karena meniru alam, dalam hal ini bukan hanya alam secara fisik, tetapi juga hukum-hukum alam. Hal ini dapat dilihat pada kolom-kolom Yunani yang berbentuk mengecil ke atas, yang dianggap sesuai dengan hukum alam. Alberti bukanlah satu-satunya orang yang mencetuskan standar dalam estetika Palladio dan Brunelleschi juga banyak memberikan kontribusi bagi standar estetika dalam arsitektur masa Renaissance. Kebanyakan aturan-aturan yang berlaku pada masa tersebut menyebutkan aturan proporsi dalam angka-angka. Golden section merupakan salah satu aturan proporsi dalam angka yang banyak digunakan dan dianggap sebagai representasi dari alam pada sekitar abad dan ArsitekturDalam arsitektur, estetika adalah sebuah bahasa visual, yang tidak sama dengan beberapa bahasa estetika yang tidak visual, seperti bahasa itu sendiri. Estetika dalam arsitektur memiliki banyak sangkut paut dengan segala yang visual seperti permukaan, volume, massa, elemen garis, dan sebagainya, termasuk berbagai order harmoni, seperti Estetika Teori Estetika SubyektifMenurut Herbert Read teori subyektif menyatakan bahwa sesungguhnya yang menyatakan ciri-ciri yang menimbulkan keindahan adalah tidak ada. Yang ada hanyalah tanggapan persaaan dalam diri seseorang dalam mengamati sesuatu memang subyektif, dalam diri setiap orang, pendapat tentang nilai estetika sebuah bangunan dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lainSubyektifitas diri hanya dimungkinkan bila fungsi biologis tubuh kita yang berkaitan dengan fungsi sensasi dan persepsi dalam keadaan normal; misalnya mata bisa melihat, hidung bisa mencium, pikiran dalam keadaan normal/perseptif. Mampukah suatu obyek menggairahkan limbic’ dalam otak kita sehingga merasa adanya kenikmatan saat berkontak dengan sebuah obyek arsitektural. Kenikmatan yang didapatkan itu menjadikan otak kita mengatakan sesuatu itu indah’.Estetika dalam FilsafatFilsafat estetika pertama kali dicetuskan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten 1975 yang mengungkapkan bahwa estetika adalah cabang ilmu yang dimaknai oleh perasaan. Filsafat estetika adalah cabang ilmu yang membahas masalah keindahan. Bagaimana keindahan bisa tercipta dan bagaimana orang bisa merasakannya dan memberi penilaian terhadap keindahan tersebut. Maka filsafat estetika akan selalu berkaitan dengan antara baik dan buruk, antara indah dan etimologi, estetika diambil dari bahasa Yunani, aisthetike yang berarti segala sesuatu yang diserap oleh indera. Filsafat estetika membahas tentang refleks kritis yang dirasakan oleh indera dan memberi penilaian terhadap sesuatu, indah atau tidak indah, beauty or estetika adalah cabang ilmu dari filsafat Aksiologi, yaitu filsafat nilai. Istilah Aksiologi digunakan untuk menberikan batasan mengenai kebaikan, yang meliputi etika, moral, dan perilaku. Adapun Estetika yaitu memberikan batasan mengenai hakikat keindahan atau nilai materialis cenderung mengatakan nilai-nilai berhubungan dengan sifat-sifat subjektif, sedangkan kaum idealis berpendapat nilai-nilai bersifat objektif. Andaikan kita sepakat dengan kaum materialis bahwa yang namanya nilai keindahan itu merupakan reaksi-reaksi subjektif. Maka benarlah apa yang terkandung dalam sebuah ungkapan “Mengenai masalah selera tidaklah perlu ada pertentangan”.Serupa orang yang menyukai lukisan abstrak, sesuatu yang semata-mata bersifat perorangan. Jika sebagian orang mengaggap lukisan abstrak itu aneh, sebagian lagi pasti menganggap lukisan abstrak itu indah. Karena reaksi itu muncul dari dalam diri manusia berdasarkan mengenai penilaian terhadap keindahan maka setiap dekade, setiap zaman itu memberikan penilaian yang berbeda terhadap sesuatu yang dikatakan indah. Jika pada zaman romantisme di Prancis keindahan berarti kemampuan untuk menyampaikan sebuah keagungan, lain halnya pada zaman realisme keindahan mempunyai makna kemampuan untuk menyampaikan sesuatu apa adanya. Sedangkan di Belanda pada era de Stijl keindahan mempunyai arti kemampuan mengomposisikan warna dan ruang juga kemampuan mengabstraksi estetika akan berhubungan dengan nilai-nilai sensoris yang dikaitkan dengan sentimen dan rasa. Sehingga estetika akan mempersoalkan pula teori-teori mengenai seni. Dengan demikian, estetika merupakan sebuah teori yang meliputiPenyelidikan mengenai sesuatu yang indah;Penyelidikan mengenai prinsip-prinsip yang mendasari seni;Pengalaman yang bertalian dengan seni, masalah yang berkaitan dengan penciptaan seni, penilaian terhadap seni dan perenungan atas merupakan bidang pengetahuan yang senantiasa bertanya dan mencoba menjawab persoalan-persoalan yang sangat menarik perhatian manusia sejak dahulu hingga sekarang. Salah satu persoalan yang mendasari ungkapan rasa manusia adalah estetika, jika peranannya sebagai filsafat dan ilmu dan IlmuEstetika dan ilmu merupakan suatu kesatuan yang tak dapat dipisahkan, karena sekarang ada kecenderungan orang memandang sebagai ilmu kesenian science of art dengan penekanan watak empiris dari disiplin filsafat. Dalam karya seni dapat digali berbagai persoalan obyektif. Umpamanya persoalan tentang susunan seni, anatomi bentuk, atau pertumbuhan gaya, dan dengan metode perbandingan dan analisis teoritis serta penyatupaduan secara kritis menghasilkan sekelompok pengetahuan ilmiah yang dianggap tidak tertampung oleh nama estetika sebagai filsafat tentang keindahan. Akhir abad ke-19 bidang ilmu seni ini di Jerman disebut “kunstwissensechaft”. Bila istilah itu diteterjemahkan ke dalam bahasa Inggris adalah “general science of art”. Bruyne dalam bukunya Filosofie van de Kunst berkata bahwa pada abad ke-19 seni diperlakukan sebagai produk pengetahuan alami. Sekarang dalam penekanannya sebagai disiplin ilmu, estetika dipandang sebagai “the theory of sentient knowledge”. Estetika juga diterima sebagai “the theory of the beautiful of art” atau “the science of beauty”.Sebagai disiplin ilmu, estetika berkembang sehingga mempunyai perincian yang semakin kaya, antara lain Theories of art,Art Histories,Aesthetic of Morfology,Sociology of Art,Anthropology of Art,Psychology of Art,Logic, Semantic, and Semiology of merupakan studi filsafati berdasarkan nilai apriori dari seni Panofsky dan sebagai studi ilmu jiwa berdasarkan gaya-gaya dalam seni Worringer. Berdasarkan kenyataan pendekatan ilmiah terhadap seni, dalam estetika dihasilkan sejarah kesenian dan kritik seni. Sejarah kesenian bersifat faktual, dan positif, sedangkan kritik seni bersifat normatif. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia pada umumnya menyukai sesuatu yang indah, baik terhadap keindahan alam maupun keindahan seni. Keindahan alam adalah keharmonisan yang menakjubkan dari hukum-hukum alam yang dibukakan untuk mereka yang mempunyai kemampuan untuk menerimanya. Sedangkan keindahan seni adalah keindahan hasil cipta manusia seniman yang memiliki bakat untuk menciptakan sesuatu yang indah. Pada umumnya manusia mempunyai perasaan keindahan. Rata-rata manusia yang melihat sesuatu yang indah akan terpesona. Namun pada hakikatnya tidak semua orang memiliki kepekaan terhadap keindahan itu sendiri. Keindahan tentang seni telah lama menarik perhatian para filosof mulai dari zaman Plato sampai zaman modern sekarang ini. Teori tentang keindahan muncul karena mereka menganggap bahwa seni adalah pengetahuan perspektif perasaan yang khusus. Keindahan juga telah memberikan warna tersendiri dalam sejarah peradaban manusia. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan membahas pengertian estetika, sejarah perkembangan estetika, serta hubungan antara manusia dengan estetika. Mengenal Pengertian Estetika Estetika adalah cabang ilmu yang membahas masalah keindahan. Bagaimana keindahan bisa tercipta dan bagaimana orang bisa merasakannya dan memberi penilaian terhadap keindahan tersebut. Maka filsafat estetika akan selalu berkaitan dengan baik dan buruk, indah dan jelek. Bukan berbicara tentang salah dan benar seperti dalam epistemologi. Secara etimologi, estetika diambil dari bahasa Yunani, aisthetike yang berarti segala sesuatu yang dapat dicerna oleh indra. Estetika membahas refleksi kritis yang dirasakan oleh indera dan memberi penilaian terhadap sesuatu, indah atau tidak indah, beauty or ugly. Estetika disebut juga dengan istilah filsafat keindahan. Emmanuel Kant meninjau keindahan dari 2 segi, pertama dari segi arti yang subyektif dan kedua dari segi arti yang obyektif. a. Subyektif Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa sangkut paut dengan kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang pada si penghayat. b. Obyektif Keserasian dari suatu obyek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh obyek ini tidak ditinjau dari segi gunanya. Bagi Immanuel Kant , sarana kejiwaan yang disebut cita rasa itu berhubungan dengan dicapainya kepuasan atau tidak dicapainya kepuasaan atas obyek yang diamati. Rasa puas itu pun berkaitan dengan minat seseorang atas sesuatu. Suatu obyek dikatakan indah apabila memuaskan minat seseorang dan sekaligus menarik minatnya. Pandangan ini melahirkan subyektivisme yang berpengaruh bagi timbulnya aliran-aliran seni modern khususnya romantisme pada abad ke-19. Menurut Al-Ghazali, keindahan suatu benda terletak di dalam perwujudan dari kesempurnaan. Perwujudan tersebut dapat dikenali dan sesuai dengan sifat benda itu. Disamping lima panca indera, untuk mengungkapkan keindahan di atas Al Ghazali juga menambahkan indra ke enam yang disebutnya dengan jiwa ruh yang disebut juga sebagai spirit, jantung, pemikiran, cahaya. Kesemuanya dapat merasakan keindahan dalam dunia yang lebih dalam yaitu nilai-nilai spiritual, moral dan agama. Kaum materialis cenderung mengatakan nilai-nilai berhubungan dengan sifat-sifat subjektif, sedangkan kaum idealis berpendapat nilai-nilai bersifat objektif. Andaikan kita sepakat dengan kaum materialis bahwa yang merupakan nilai keindahan itu merupakan reaksi-reaksi subjektif, maka benarlah apa yang terkandung dalam sebuah ungkapan “Mengenai masalah selera tidak perlu ada pertentangan”. Sama seperti halnya orang-orang yang menyukai lukisan abstrak, jika sebagian orang mengatakan lukisan abstrak aneh, maka akan ada juga orang yang mengatakan bahwa lukisan abstrak itu indah. Reaksi ini muncul dalam diri manusia berdasarkan selera. Pada akhirnya pembahasan estetika akan berhubungan dengan nilai-nilai sensoris yang dikaitkan dengan sentimen dan rasa. Sehingga estetika akan mempersoalkan teori-teori mengenai seni. Dengan demikian estetika merupakan sebuah teori yang meliputi a. Penyelidikan mengenai sesuatu yang indah b. Penyelidikan mengenai prinsip-prinsip yang mendasari seni c. Pengalaman yang bertalian dengan seni, masalah yang berkaitan dengan penciptaan seni, penilaian terhadap seni dan perenungan atas seni. Dari pernyataan di atas, estetika meliputi tiga hal yaitu fenomena estetis, fenomena persepsi, fenomena studi seni sebagai hasil pengalaman estetis. Sejarah Perkembangan Estetika Pada zaman Yunani Kuno sampai masa-masa kemudian filsafat keindahan menjadi begian dari metafisika yakni cabang filsafat yang membahas persoalan-persoalan tentang keberadaan dan seluruh realita. Banyak metode dan istilah metafisika dipergunakan dalam filsafat keindahan. Filsuf yang mulai banyak membahasnya adalah Socrates 496-399 SM dan Plato 427-347 SM. Istilah-istilah yang mereka pakai lebih umum sifatnya. Aristoteles, filsuf yang pernah menjadi guru Iskandar Agung, mempergunakan istilah Poetika. Kemudian hari muncul istilah-istilah seperti “art” dan “humaniora” yang mana istilah ini di negara-negara pemakai bahasa Inggris masih dijunjung tinggi bahkan dipakai sebagai nama jurusan The Humanities yang menjadi orang muda lebih manusiawi. Estetika di dunia Barat sama tuanya dengan filsafat. Khususnya dalam filsafat Plato. Masalah estetika memainkan peranan yang sangat penting. Keindahan yang mutlak menurut Plato hanya terdapat dalam tingkatan ide-ide dan dunia ide yang mengatasi kenyataan. Itulah dunia ilahi yang tidak langsung terjangkau oleh manusia, tetapi yang paling mendekati deskripsi para filsuf adalah pendekatan melalui dunia ide dengan harmoni yang ideal Teeuw, 3471984. Dick Hartoko dalam bukunya Manusia dan Seni 1986 15-17 mengemukakan perihal estetika yang meliputi pengertian dan juga asal kata dari istilah tersebut pertama-tama mengungkap Istilah anastesi yang terdiri atas dua bagian “an” yang berarti “tidak” dan “aesthesis” berarti yang berarti “perasan, pencerapan, persepsi”. Jadi dapat disimpulkan bahwa tugas ahli anasthesi itu supaya pasien yang menjalani operasi bedah tidak merasakan sakit atau justru bisa tidak sadar diri. Kata “aesthesis” berasal dari bahasa Yunani dan berarti pencerapan, persepsi, pengalaman, perasaan, pemandangan. Kata ini untuk pertama kali dipakai oleh Alexander Gottlieb Baumgarten 1714-1762. Filsafat estetika pertama kali dicetuskan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten 1975 yang mengungkapkan bahwa estetika adalah cabang ilmu yang dimaknai oleh perasaan. Walau begitu, dalam sejarah falsafah, tokoh yang paling berjasa merumuskan dan membangun pengertian estetika sebagai bidang falsafah adalah Hegel 1770-1831 seorang filosof idealis Jerman yang pemikirannya sangat berpengaruh pada abad ke-19 dan 20. Hegel inilah yang terutama sekali menghubungkan estetika dengan seni, sehingga pada abad ke-19 estetika tidak berkembang semata-mata sebagai falsafah keindahan, tetapi menjelma menjadi semacam teori seni . Filsafat estetika adalah cabang ilmu dari filsafat aksiologi, yaitu filsafat nilai. Istilah aksiologi digunakan untuk memberi batasan kebaikan yang meliputi etika, moral, dan perilaku. Adapun estetika yaitu memberi batasan mengenai hakikat keindahan atau nilai keindahan. Baumgarten masih memasukkan pengalaman tentang keindahan dalam ilmu pengetahuan, namun ia merasa perlu untuk menciptakan sebuah istilah tersendiri guna menunjukkan bahwa pengetahuan ini lain dari yang lain. Istilah ini juga berbeda dengan pengetahuan akal budi semata-mata. Puncak awal perkembangan estetika sebagai salah satu bidang falsafah yang penting tampak pada pemikiran Immanuel Kant 1724-1784 Semenjak Kant, pengetahuan tentang keindahan atau pengalaman estetika tidak dapat ditempatkan di bawah payung logika atau etika, namun istilah estetika tetap dipertahankan. Adapun yang dimaksudkan dengan istilah itu ialah cabang filsafat yang berurusan dengan keindahan. Maka Alexander Gottlieb Baumgarten mengembangkan filsafat estetika yang didefinisikannya sebagai ilmu pengetahuan tentang keindahan. Hal ini dituangkan melalui karyanya yang berjudul Aesthetica Acromatica 1750-1758. Hubungan Antara Manusia dan Estetika Berbicara mengenai penilaian terhadap keindahan maka setiap dekade dan setiap zaman memberikan penilaian yang berbeda terhadap sesuatu yang dikatakan indah. Jika pada zaman romantisme di Perancis keindahan berarti kemampuan untuk menyampaikan sebuah keagungan, lain halnya pada zaman realisme, keindahan mempunyai makna kemampuan untuk menyampaikan sesuatu apa adanya. Sedangkan di Belanda pada era de Stjil keindahan mempunyai arti kemampuan mengkomposisikan warna dan ruang juga kemampuan mengabstraksi benda. Para Kawi zaman dahulu memakai kata Kalangwan atau Lango. Menurut professor Zoetmulder, tak ada satu bahasa yang demikian kaya akan istilah-istilah untuk mengungkapkan pengalaman estetika itu seperti bahasa Jawa Kuno. Bahkan dalam kalangan para penyair itu, keindahan dan pengalaman estetik dianggap sebagai sesuatu yang berasal dari surga yang pantas di sambut dengan sikap religius dan kebaktian “a real cult of beauty”. Bahkan membuat seni, menggubah syair, dianggap sebagai suatu tindakan kebaktian. Akhirnya, manusia akan merasakan keindahan jika menyukai atau menyenangi sesuatu. Akan tetapi hal ini tidak mungkin berdampak baik dan buruk karena tidak bisa ditebak apa yang manusia sukai. Manusia pada hakikatnya menyukai kebaikan akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa manusia juga menyukai keburukan yang termasuk perilaku menyimpang. Lihat Filsafat Selengkapnya Jakarta Pengertian estetika kerap kali disandingkan dengan dunia seni. Istilah ini memang digunakan sebagai kata sifat ketika subjek yang dibahas adalah keindahan atau seni. Estetika merupakan prinsip kuno yang berkisar pada sifat keindahan. 6 Potret Makanan Tersusun Rapi dalam Wadah Ini Menarik, Enak Dilihat 6 Onigiri Unik Bentuk Binatang Ini Bikin Enggak Tega Makannya Aesthetic adalah Bahasa Keindahan dan Rasa, Pahami Aspek Penilaiannya Namun, istilah estetika ini tak hanya digunakan pada bidang seni, melainkan bagian dari studi filosofis. Estetika dapat didefinisikan secara sempit sebagai teori keindahan, atau lebih luas lagi jika digabungkan dengan filsafat seni. Pengertian estetika sebenarnya merupakan studi filosofis tentang keindahan dan rasa. Estetika didasarkan pada fakta bahwa orang lebih menyukai hal-hal yang indah. Estetika juga sering digunakan sebagai dasar dalam berabagai bidang seperti desain, arsitektur, dan seni. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Jumat 10/12/2021 tentang pengertian plastik bisa disulap menjadi lukisan indah di tangan seorang seniman asal Tanah Karo, Sumatera Utara, Edy Suranta Ginting. Edy menggabungkan kecintaannya kepada seni dengan kepedulian terhadap pelestarian menunjukkan master mural di selembar kertas dalam acara Project 1/Mural Cikini di Taman Plaza Teater Besar, TIM, Jakarta, Selasa 20/8/2019. Mural tersebut digelar dalam rangka menata estetika ruang publik sebagai sarana interaksi visual masyarakat. S. NugrohoMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pengertian estetika adalah cabang filsafat yang menalaah dan membahas tentang seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya. Pengertian estetika adalah kepekaan terhadap seni dan keindahan. Jika ditelaah dari asalnya, estetika berasal dari bahasa Yunani aisthetikos yang artinya keindahan, sensitivitas, kehidupan, dan berakitan dengan persepsi akal. Ia merupakan turunan dari istilah aisthanomai yang artinya "saya melihat, meraba, merasakan". Istilah ini pertama digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk mendeskripsikan ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan. Baumgarten memilih "estetika" karena dia ingin menekankan pengalaman seni sebagai sarana untuk mengetahui. Definisi estetika Baumgarten dalam fragmen Aesthetica 1750 kadang-kadang dianggap sebagai definisi pertama estetika modern. Melansir Britannica, pengertian estetika adalah sebuah studi filosofis tentang keindahan dan rasa. Estetika terkait erat dengan filsafat seni. Ia berkaitan dengan sifat seni dan konsep-konsep di mana karya seni individu ditafsirkan dan dievaluasi. Pengertian estetika lebih luas cakupannya daripada filsafat seni yang merupakan salah satu cabangnya. Estetika tidak hanya berurusan dengan sifat dan nilai seni, tetapi juga dengan tanggapan terhadap objek alam yang menemukan ekspresi dalam bahasa seni. Estetika mengkaji respon domain afektif terhadap suatu objek atau fenomena. Penilaian nilai estetika bergantung pada kemampuan untuk membedakan pada tingkat sensorik. Dalam istilah visual, estetika mencakup faktor-faktor seperti keseimbangan, warna, gerakan, pola, skala, bentuk, dan bobot Estetika Menurut Para Ahli- Bruce Allsopp. Pengertian estetika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses dan aturan dalam menciptakan suatu karya seni, yang diharapkan bisa menimbulkan perasaan positif bagi orang yang melihat dan merasakannya. - Menurut J. W. Moris. Pengertian estetika adalah suatu objek seni “art”. Selanjutnya, J. W. Moris juga menjelaskan bahwa pengertian estetika adalah sama dengan seni karena estetika dapat dikenakan pada berbagai objek, baik yang indah maupun tidak. - Menurut Herbert Read. Pengertian estetika adalah kesatuan dan hubungan bentuk yang ada di antara penserapan indrawi manusia, biasanya manusia menganggap estetika ialah seni atau seni akan selalu mengandung nilai keindahan. - William Haverson. Pengertian estetika adalah segala hal yang berhubungan dengan sifat dasar nilai-nilai nonmoral suatu karya seni. - Menurut Dra. Artini Kusmiati. Pengertian estetika adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan sensasi keindahan yang baru bisa dirasakan seseorang jika terjalin perpaduan yang harmonis antar elemen yang ada dalam suatu EstetikaSeekor kucing duduk dengan latar belakang Mural Cikini Project 1 di Taman Plaza Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat 23/8/2019. Project 1/Mural Cikini yang diikuti oleh 4 seniman digelar dalam rangka menata estetika ruang publik dengan goresan cat. FananiMengutip Fimela, unsur-unsur estetika di antaranya adalah - Bentuk. Unsur ini juga bisa disebut dengan shape, yang berpengaruh terhadap objek. Seseorang akan beranggapan bentuk tersebut estetika, jika memiliki bentuk yang unik dan beda dari yang lainnya. Unsur bentuk terdiri dari dua jenis, yaitu dua dimensi dan tiga dimensi. - Warna. Warna bisa memberikan suatu keindahan terhadap suatu karya seni. Ia bisa meningkatkan keindahan pada suatu benda dan objek lainnya. Unsur warna yang digunakan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan orang yang menggunakan karya seni tersebut. - Tema. Unsur tema adalah suatu ide dasar, gagasan awal atau pokok pikiran, yang dipikirkan dan dibuat pencipta objek atau karya seni, untuk ditujukan kepada orang lain. - Motif Hias. Selain warna, adanya unsur motif hias juga bisa menambah nilai estetika suatu objek. Motif hias ditunjukkan melalui pola atau gambar yang menjadi hiasannya pada suatu objek atau EstetikaTeori Estetik Formil Teori ini menyatakan bahwa keindahan eksterior bangunan melibatkan masalah bentuk dan warna. Teori ini memandang keindahan sebagai hasil formal dari lebar, tinggi, ukuran, dan warna. Teori Estetik Ekspresionis Teori ini mengatakan bahwa keindahan tidak selalu terwujud melalui bentuknya, tetapi melalui maksud, tujuan, atau ekspresi. Teori ini mengasumsikan bahwa mayoritas keindahan suatu karya seni tergantung pada apa yang diungkapkannya. Teori Estetik Psikologis Menurut teori ini keindahan dibagi menjadi 3 aspek, yaitu - Keindahan adalah hasil dari emosi yang hanya dapat ditunjukkan dengan metode psikoanalitik. - Keindahan adalah hasil dari kepuasan pemirsa dengan objek yang dilihatnya. - Keindahan dalam arsitektur adalah ritme yang sederhana dan mudah Teori Esensialitas Prinsip ini menyatakan bahwa seseorang yang menilai sesuatu yang indah berbicara tentang sesuatu yang memberikan kesenangan yang dihasilkan dari kemampuan manusia pada umumnya. Teori Bentuk Tujuan Dalam teori ini, jika ketiga teori sebelumnya berhubungan dengan subjek yang mengalami keindahan, dan kita dapat melihat teori keempat dari objek keindahan itu Mempelajari EstetikaIlustrasi Lukisan. Sumber PixabayEstetika sering kali disamakan dengan keindahan. Namun, sebenarnya, estetika mencakup bauran yang lebih luas dalam filsafat. Keberadaan estetika memberi manfaat dalam berbagai aspek kehidupan. Adapun beberapa manfaat dari estetika adalah sebagai berikut - Estetika menambah pengetahuan manusia mengenai unsur-unsur keindahan dalam seni, beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. - Menambah kemampuan manusia dalam menilai dan mengapresiasi suatu karya seni. - Meningkatkan rasa kecintaan lengkap dengan apresiasi manusia terhadap keindahan alam, seni, dan keunikan budaya bangsanya. - Menambah pengetahuan manusia mengenai nilai-nilai kesenian serta keindahan. - Memupuk rasa cinta seseorang terhadap kesenian dan kebudayaan bangsa sendiri.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

segala hasrat manusia terhadap keindahan disebut